Ahkam : Bangun Pariwisata Lombok Barat dengan Pertautan Visi
Sebagai lanjutan usaha meningkatkan sumber daya manusia di lingkup kepariwisataan di Lombok Barat (Lobar) sejak kemarin (23/11) Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar melaksanakan tiga pelatihan sekaligus. Pelatihan Tour Guide dan Pelatihan Terapis Spa digelar di Montana Premier Senggigi, sedangjab Pelatihan Bartender dilaksanakan di Hotel Kila Senggigi Beach Lombok.
Pelatihan-pelatihan ini menurut Kepala Dispar Lobar H. Saepul Akhkam selain merupakan ajang refreshments bagi para pelaku wisata terhadap materi-materi tentang pramuwisata seperti tour guide, spa dan bartender, juga bisa sebagai ajang pertemuan untuk merangkai tautan visi yang sama antara pemerintah dalam hal ini Dispar Lobar dengan para pelaku wisata yang ada di Lobar.
"Untuk membangun pariwisata Lombok Barat itu yang harus kita mulai adalah pertautan visi yang sama, dan untuk mewujudkan mimpi yang sama dan pertautan visi sama tadi. Rumusnya ada tiga, intensitas pertemuan, lalu intensitas pertemuan dan intensitas pertemuan, mala sering-sering lah kita bertemu," ucap Akhkam saat membuka Pelatihan di Montana Premier Senggigi.
Pertemuan menurut Akhkam akan mampu menginteraksikan tidak hanya tubuh, bahasa dan percakapan namun juga menginteraksikan visi dan mimpi.
"Jika kita yang lahir di sini (Lobar, red) dan kemungkinan juga mati di sini, kemudian tidak memimpikan hal-hal bagus bagi Lombok Barat, apa kita tidak merasa berdosa?" sambungnya.
Jadi, imbuhnya, mari kita sering-sering berinteraksi, menginteraksikan pembicaraan kita, gagasan kita dan nanti terakhir kita interaksikan mimpi kita.
Hal tersebut juga disepakati oleh ketua DPC HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Lobar Taufik Suadiyatno yang kebetulan juga dihadirkan sebagai salah satu narasumber di pelatihan tour guide kemarin.
"Kami sangat setuju sekali dengan hal yang tadi disampaikan pak kadis, terutama secara pribadi di kepengurusan DPC HPI Lombok Barat secara intens berdiskusi dengan Dinas dalam hal ini langsung dengan pak Kadis. Dan memang harapan dari dinas mungkin bisa berinteraksi intens juga dengan pelaku-pelaku yang lain, sehingga semakin banyak orang, semakin banyak ide-ide dan kami harapkan itu bisa terus berlanjut," tutur Taufik.
Ia juga sempat menyampaikan apresiasi terkait dengan pelatihan yang dilakukan Dispar Lobar.
"Kami selaku pramuwisata semenjak covid kan setahun ini nyaris gak ada kegiatan, jadi dengan adanya pelatihan ini bisa jadi semacam refresh kembali apa yang sudah kita miliki. Tentu ini juga sangat bermanfaat untuk peningkatan kapasitas kami selaku pramu wisata," ungkapnya.
Pelatihan yang menghadirkan pelaku senior maupun junior di bidangnya ini dianggap Taufik juga agar interaksi dalam pelatihan tidak ssbatas seputar narasumber dengan peserta, namun bisa sebagai ajang sharing informasi dan pengalaman antar peserta satu dengan yang lainnya.
Ia kemudian berharap pemerintah dalam hal ini Dispar selaku regulator harus terus menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan para pelaku di lapangan, asosiasi, himpunan dan semua komponen pariwisata untuk menyatukan visi memajukan pariwisata Lombok Barat.