19
Jan

small thumb

Serunya Membuat Gerabah di Desa Wisata Banyumulek

Sejak tahun 1990-an Desa Wisata Banyumulek merupakan desa yang dikenal sebagai sentra industri gerabah di Pulau Lombok, di mana 80% penduduknya terjun dalam pekerjaan sebagai pengrajin gerabah.

 

Gerabah yang dihasilkan terbuat dari tanah liat dan air yang dengan mudah didapat di daerah sekitar desa. Begitu juga dengan pewarna yang digunakan, pewarna yang digunakan adalah pewarna alami seperti biji asam yang melalui proses pemasakan terlebih dahulu.

 

Karya gerabah desa Banyumulek yang dihasilkan sangat bervariasi seperti vas bunga, gentong, kendi air minum, celengan, kap lampu, hiasan dinding, asbak dan lain sebagainya. Pengunjung bisa membawa pulang hasil seni tersebut dengan harga yang bervariatif, tergantung dari bentuk, ukuran, motif hiasan, serta tingkat kesulitan saat proses pembuatannya.

 

Tidak hanya di pasar lokal, hasil kerajinan gerabah Desa Banyumulek ternyata sudah merambah sampai ke pasar internasional, misalnya Selandia Baru dan sejumlah negara di Eropa.

 

Salah satu produk khas yang hanya bisa temui di Desa Banyumulek, yaitu Kendi Maling. Maling dalam Bahasa sasak berarti Pencuri. Disebut Kendi Maling, karena kendi ini memiliki bentuk yang tidak seperti pada kebanyakan kendi umumnya. Perbedaannya yaitu pada posisi lubang pengisian air yang berada pada dasar kendi. Filosofi dari kendi tersebut adalah seperti cara aneh seorang maling untuk memasuki sebuah rumah (lewat atap atau jendela, bukan lewat pintu). Uniknya, desain yang ada pada Kendi Maling tidak membuat air yang ada dalam kendi keluar saat kendhil tersebut diletakkan kembali.

 

Di sini pengunjung juga bisa belajar langsung dan ikut serta dalam proses pembuatan gerabah. Yang unik, para pengerajin gerabah Desa Banyumulek jarang sekali menggunakan alat bantu ukur untuk menentukan ukuran gerabah. Selain itu, alat-alat yang digunakan terbilang sederhana. Semuanya dilakukan dengan hati. Sehingga para pengerajin gerabah Desa Banyumulek ini mampu menghasilkan hasil seni yang berkualitas dan mengagumkan.

Desa Wisata Banyumulek hanya berjarak sekitar 30 menit dari Bandara International Lombok, sedangkan dari Kota Mataram pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan untuk sampai di Desa Banyumulek.