Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H. M. Fajar Taufik meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Lombok Barat dapat memanfaatkan momentum gelaran MotoGP Maret mendatang.
Bekerjasama dengan pihak hotel, Dinas Pariwisata Lombok Barat nantinya akan menyediakan stand-stand bagi para pelaku UMKM Ekraf. Dengan begitu diharapkan masyarakat yang bergerak sebagai pelaku UMKM dapat ikut terlibat dalam gelaran MotoGP.
Hal itu disampaikan Taufik dalam pertemuan dengan perwakilan pelaku UMKM Ekraf se-Lombok Barat di Kantor Dispar Lobar, Senin (7/3). Dua puluh empat perwakilan UMKM yang hadir mewakili tiga subsektor Ekraf diantaranya adalah UMKM Kuliner, UMKM Fashion, dan UMKM Kriya.
“Di sini adalah kesempatan para pelaku UMKM untuk memasarkan produk, dan juga dapat meramaikan kegiatan MotoGP ini. Supaya juga produk-produk mereka ini dikenal luas oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara sehingga semua orang tau bahwa inilah produk UMKM Lombok Barat,” ungkap Taufik.
Taufik mengatakan, hingga saat ini lebih dari dua ribu kamar hotel di Lombok Barat telah terisi untuk tanggal 18-20 Maret mendatang. Melihat hal itu, Taufik berharap para pelaku UMKM dapat terlibat memanfaatkan peluang tersebut.
“Disamping itu juga kita tentunya ingin kembali ke tujuan akhir adalah untuk peningkatan kegiatan perekonomian di Lombok Barat" lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang pelaku UMKM Abdul Hadi mengaku sangat mengapresiasi langkah Dispar ini.
“Saya mewakili pelaku UMKM se-Lombok Barat sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Dinas Pariwisata Lombok Barat karena telah merangkul kami, melibatkan kami dalam gelaran event kelas dunia ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekraf Dispar Lobar Sumasno menjelaskan para pelaku UMKM Ekraf juga akan diberikan pelatihan. Menurutnya, pengembangan dan inovasi produk dari sektor UMKM sendiri harus diperhatikan guna produk yang ditawarkan dapat menarik minat pembeli.
"Pada 14-16 Maret mendatang akan diadakan pelatihan oleh Kemenparekraf. Pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu dalam pemasaran. Pelatihan yang diberikan untuk para UMKM nantinya dapat membatu dalam mengupgrade dari segi kualitas foto, video, serta mampu menarasikan produk yang dipasarkan melalui media sosial sehingga memiliki daya tarik tersendiri,” terang Sumasno.