02
Des

small thumb

Dispar Lobar Gelar Bimtek Statistik Pariwisata

Database pariwisata merupakan komponen penting bagi semua pihak dalam rangka menganalisa perkembangan kepariwisataan dan menjadi dasar rencana strategis dan program-program pengembangan kepariwisataan daerah.
 
Namun dalam praktiknya, tidak sedikit dari pelaku industri pariwisata menemukan kesulitan saat membuat dan mengumpulkan data kunjungan wisata, data tenaga kerja serta data fasilitas yang dimiliki.
 
Atas dasar itu, bertempat di Hotel Montana Premier Senggigi, Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Statistik Pariwisata & Migrasi OSS-RBA Pada Industri Pariwisata yang dihadiri oleh 60 peserta yang terdiri dari industri akomodasi yang ada di Kecamatan Batulayar, Rabu (1/12/2021).
 
"Kami selalu butuh data dari teman-teman industri, sebagai bahan analisa maupun sebagai bahan laporan," ucap Kepala Bidang Pemasaran Dispar Lobar, L. Rifhandani.
 
Oleh karena itu, lanjutnya, kemampuan mereka dalam membuat data yang valid dan sesuai dengan yang dibutuhkan pemerintah sangat berpengaruh.
 
"Di lapangan, kami mengerti pasti ada kendala dan tidak jarang berujung keterlambatan pengumpulan data, sehingga otomatis akan berpengaruh kepada kami di dinas dalam menyusun rencana atau program-program yang akan kita tempuh selanjutnya," lanjut Dani.
Dengan adanya bimtek ini, ia berharap adanya persamaan persepsi, sehingga kendala dan kesulitan saat membuat dan mengumpulkan data bisa diminimalisir.
 
Dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya suatu data dan statistik dan proses pengumpulan hingga kendala saat pengumpulan data, bimtek kali ini menghadirkan perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lobar.
 
Selain membahas tentang data serta statistik pariwisata, bimtek ini juga menjadi ajang sosialisasi sistem layanan perizinan berusaha terbaru yakni Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA).
 
Sistem layanan perizinan berusaha ini diberikan kepada pelaku usaha untuk memulai dan menjalankan kegiatan usahanya yang dinilai berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha, sebagaimana diatur dalam ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 5/2021).
 
"Masih banyak pelaku industri yang belum memakai sistem terbaru (OSS-RBA), jadi bimtek ini saya rasa sangat bermanfaat untuk memberikan contoh langsung bagaimana mengisi sistem online tersebut," ucap Kabid Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizianan B DPMPTSP Lobar, Muhammad Jumatim.
 
Dijelaskan Jumatim, perbedaan antara system lama OSS versi 1.1 dan OSS-RBA ini terdapat perombakan pada perizinan yang sangat beda sekali.
 
“Adapun perbedaan OSS versi 1.1 dan OSS-RBA, salah satunya sistem OSS 1.1 belum benar-benar terpusat, sedangkan dalam OSS-RBA seluruh kegiatan usaha yang mencakup 16 sektor sudah terpusat,” ungkapnya.
 
Namun dikatakan Jumatim, beberapa kendala masih sering terjadi saat proses login maupun proses input data pada OSS terbaru ini.
 
“Beberapa kendala di lapangan, di samping system yang masih baru dan belum stabil, kendala lainnya seperti tidak bisa login karena akun dibuat oleh pihak ke tiga, bukan langsung oleh si pemilik usaha, ada juga berkas yang belum lengkap,” ucap Jumatim.
 
Jadi, menurutnya untuk ke depan para pelaku usaha pariwisata mau lebih sering berkonsultasi dengan dinas tanpa melibatkan pihak ketiga.
 
Di tempat yang sama, Aniq, perwakilan dari Qunci Villas mengungkapkan jika sampai sejauh ini, hotelnya tidak terlalu mengalami kendala saat mengumpulkan data ke dinas.
 
“Kalau dulu saat sistemnya data langsung dijemput ke hotel, kendalanya kita jarang ketemu, itu yang buat lama, kalau sekarang kan bisa langsung via email maupun WhatsApp,” ucap Aniq.
 
“Hanya saja, kadang di waktu tertentu kami butuh waktu sedikit lama dalam rekap data, jadi mungkin itu yang membuat terlambat ngumpulin,” ujarnya.
 
Mengenai Migrasi OSS-RBA, setelah penjelasan dari DPMPTSP, pihaknya merasa tidak mengalami kesulitan berarti, hanya perlu melengkapi dokumen yang harus dalam bentuk scan.