Dinas Pariwisata Lombok Barat (Lobar) menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata di Hotel The Jayakarta Lombok, Senin (15/5/2023). Pelatihan yang diikuti 20 desa wisata ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para pengelola desa wisata dan pemangku kebijakan di desa tentang pengelolaan desa wisata yang berbasis pemberdayaan masyarakat secara kolaboratif dan berkelanjutan.
“Selain itu pemangku kebijakan desa dan pengelola desa wisata dapat memiliki inovasi dalam pengembangan desa wisata dengan potensi yang dimilikinya. Dan yang terpenting adalah mereka nantinya bisa lebih meningkatkan manajemen pengelolaan anggaran yang berbasis pada pengembangan desa wisata," terang Kepala Bidang SDM Pariwisata Dispar Lobar, Erwin Rahman saat membuka pelatihan.
Dari 119 desa dan 3 kelurahan yang ada di Lobar, sebanyak 60 desa sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan dan pendampingan serta peningkatan kapasitas pemangku kebijakan dan pengelolaan desa wisata dalam hal pemberdayaan, pengembangan, pengelolaan dalam mendukung keberlanjutan pariwisata pada masing-masing desa wisata sesuai dengan potensi di desa masing-masing serta dalam mendukung pengelolaan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat yang lebih akuntabel.
Di tempat yang sama, Kepala Dispar Lobar, H. M.Fajar Taufik mengaku ada cukup banyak kendala yang dialami desa dalam mengembangkan desanya. Terutama bagaimana caranya untuk mengembangkan desa wisata dengan banyaknya potensi yang dimiliki, baik itu potensi alamnya, seni budaya serta kulinernya.
"Insya Allah melalui pelatihan kali ini kita akan berikan bagaimana cara menganggarkan melalui dana desa, bagaimana membuat program agar desa wisata bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," ujarnya.