16
Mei

small thumb

Dorong Pertumbuhan Pariwisata Desa, Desa Wisata Lombok Barat Dapat Sosialisasi Sadar Wisata

Trend pariwisata menunjukkan desa wisata menjadi semakin populer. Bahkan sekarang bisa disebut sebagai Pandemic Winner, yaitu sebagai suatu destinasi pariwisata yang mampu menawarkan pengalaman yang otentik. Selain beraktivitas di alam terbuka, kita bisa sembari belajar budaya dan nilai kearifan lokal di masyarakat desa.

Pembangunan desa wisata sendiri sudah tidak lagi sebatas mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan namun sekarang lebih kepada kualitas kunjungan dan menuju pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Untuk mendorong kualitas pariwisata desa tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 - Sapta Pesona, Pelayanan Prima, CHSE secara serentak di empat desa wisata di Pulau Lombok. Antara lain di Desa Mertak dan Desa Mekarsari di Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Pelangan dan Desa Batu Putih di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Beberapa hal yang sangat ditekankan dalam kegiatan sosialisasi adalah kesadaran masyarakat di desa wisata tentang pentingnya penerapan sapta pesona, pelayanan prima, CHSE, pengelolaan homestay, perencanaan bisnis serta manajemen konflik yang menyesuaikan dengan kebutuhan desa wisata masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Kemenparekraf RI Florida Pardosi saat membuka kegiatan sosialisasi secara daring, Selasa (16/5/2023).

"Dan yang tidak kalah pentingnya untuk mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desa masing-masing," ujar Florida.

Menurut Florida, masyarakat memiliki peran dan tugas yang sama dengan pemerintah untuk memastikan keberlangsungan pariwisata. "Oleh karena itu membutuhkan komitmen dan kesadaran yang tinggi dari kita semua untuk menjaga kelestarian alam dan budaya agar keindahan dan keunikan destinasi pariwisata Indonesia tetap tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan," lanjutnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar H.M. Fajar Taufik yang hadir langsung dalam pembukaan kegiatan sosialisasi di Desa Pelangan merasa bersyukur kegiatan sosialisasi bisa dilaksanakan di desa wisata yang ada di Lobar, mengingat jumlah desa wisata yang ada di Indonesia mencapai angka 4.400 desa lebih.

"Kita patut bersyukur program ini nyampai di kita, dan kita harus memanfaatkan ilmu yang akan didapat," ucap Taufik.

Program sosialisasi ini juga disebutnya berjalan seiring dengan program Bupati Lobar yakni Gerak Bersama Membangun Pariwisata Sekotong.

Ia berharap kedepan Pelangan tidak lagi hanya menjadi desa wisata penunjang, tidak lagi desa yang hanya dilewati untuk menuju desa wisata lainnya tapi harus bisa berdiri sendiri.

"Saya minta seluruh masyarakat Pelangan mendukung pak kades untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Pelangan ini," katanya.

Senada dengan Kadispar Lobar, Kepala Desa Pelangan Akhmad Zainul Hafiz juga memberikan apresiasi kepada pihak Kemenparekraf RI terkait kegiatan sosialisasi ini. Ia berharap sosialisasi ini memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa pariwisata itu memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat.

"Memang keadaan kita di sini kan lebih ke desa wisata pendukung, nah dari sosialisasi ini kita harap masyarakat kita di sini ada semangat untuk memunculkan potensi-potensi pariwisata untuk dikembangkan," harapnya.