Kegiatan "Ayo Bersih-Bersih" Kawasan Wisata yang diinisiasi Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) kali ini dibarengi dengan persiapan Penanaman Coral (terumbu karang) di Pantai Senggigi. Persiapan dilakukan anggota Korem 162/Wira Bhakti dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-75 yang akan jatuh pada tanggal 5 Oktober mendatang.
Rencananya, kegiatan Penanaman Coral secara seremonial akan digelar di SeaView Aruna Resort Senggigi, Sabtu (3/10) esok. Untuk kegiatan penanaman coral ini sendiri, akan dimulai dengan luas area 100 m². Selain penanaman coral langsung juga akan dibuatkan media berupa logo TNI, patung tentara, meja bertuliskan TNI, dan media lain berbentuk Manta (ikan pari).
Tentu ini menjadi kegiatan yang sangat positif dan sarat sinergitas dalam membangun kepariwisataan di Lombok Barat, dimana pihak lain dalam hal ini TNI memperingati hari jadi mereka dengan melakukan usaha membangun kepariwisataan yang seyogyanya bukan tupoksi mereka.
Hal ini juga kemudian menjadi "gayung bersambut" bagi Pariwisata Lobar khususnya kawasan Senggigi, kawasan yang sedang menata diri untuk kembali meraih sebagai salah satu kawasan wisata terbaik di NTB.
"Kami di Dinas Pariwisata Lombok Barat sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh TNI AD, para pecinta lingkungan, dan BUMN yang mensupport kegiatan tersebut. Apa yang dilakukan para pihak ini sangat membantu kita dalam melakukan penataan Senggigi secara umum. Di darat kita benahi, di lautnya kita sentuh juga. Saya optimis ini akan menjadi atraksi baru yang akan mengembalikan Marwah Senggigi sebagai destinasi utama di NTB," terang Kepala Dinas Pariwisata Lombol Barat Saepul Akhkam, Jum'at (2/10).
Dalam hal sumber daya laut, khususnya terumbu karang, Lobar sendiri sejak dahulu terkenal sangat bagus. Hal itu disampaikan Nanang, salah satu pemerhati lingkungan dan terumbu karang di NTB.
"Di Lombok Barat itu sebenarnya banyak (terumbu, red), mulai dari Sekotong, koneksinya bagus banget. Teman-teman divers pun sebenarnya lebih condong ke Lombok Barat," tutur Nanang selaku kordinator kegiatan Penanaman Coral saat persiapan pagi tadi.
Di kawasan Senggigi sendiri, imbuhnya soft coral dan makronya sangat bagus sekali, yang sedikit kurang hanya di hard coralnya, karena banyak yang mati. Namun saat ditanya potensi Senggigi dalam hal terumbu masih sangat mungkin untuk dikembangkan.
"Saya yakin bisa, saya juga sangat antusias banget untuk mengambil Senggigi ini sebagai awal cara saya untuk menanam, karena saya ingin banget mengembalikan itu," lanjutnya.
Senada dengan Nanang, Mugni salah seorang diver berpengalaman yang dipercaya mensurvey area penanaman menceritakan potensi terumbu yang dimiliki oleh pantai Senggigi.
" Di belakangnya Senggigi Beach ini karangnya sangat bagus sekali. Di antara kedalaman satu sampai sepuluh meter karangnya luar biasa. Di sana karangnya kayak punya reef yang bagus. Banyak jenis table coral, bleaches coral, kemudian ada massive coral, dan lain sebagainya," tutur instruktur diving Lombok Dive ini.
Namun menurutnya, seiring waktu berjalan, coral-coral ini banyak mendapat gagnguan baik dari alam maupun dari manusia sendiri.
"Gangguan alam yang dimaksud adalah airnya yang terlalu hangat dan itu bisa membunuh terumbu karang. Kemudian banyak terjadi bleaching dan lain sebagainya, selain itu juga sering terjadi teman-teman banyak yang menembak ikan dan menjatuhkan kakinya di terumbu karang. Kemudian tumpukan-tumpukan sampah itu juga sangat merusak ekosistem terumbu karang," tuturnya.
Ia berharap kawasan Pantai Senggigi nantinya dapat menjadi kawasan yang dilindungi agar keindahan terumbu di dalamnya bisa tetap terjaga. Dengan begitu pariwisata di Pantai Senggigi ini semakin berkembang dengan banyaknya terumbu karang yang bagus.