26
Mar

small thumb

Lolos 75 Besar ADWI 2023, Lembar Selatan Lakukan Pembenahan

 

Desa Lembar Selatan berhasil mewakili Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dalam 75 besar desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang disewnggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

 

Selain Desa Wisata Lembar Selatan dari Lobar, dalam 75 besar ini Provinsi Nusa Tenggara Barat juga diwakili oleh Desa Wisata Setanggor dari Lombok Tengah, dan Desa Wisata Labuhan Lombok di Lombok Timur.

 

Sebelumnya, dari 7.275 Desa Wisata di seluruh Indonesia, telah terjaring 4.573 peserta desa wisata ADWI 2023 dari seluruh provinsi di Indonesia hingga terpilih 75 desa wisata terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit.

"Tahun lalu kan Buwun Sejati yang lolos, Alhamdulillah tahun ini Kita desa Lembar Selatan lolos 75 besar ADWI," kata Kepala Desa Lembar Selatan H Beny Basuki Minggu (26/3).

 

Dikarenakan keterbatasan anggaran Dana Desa (DD), Beny mengaku pihaknya hanya mampu menangani beberapa hal seperti pembenahan portal pintu masuk, pos masuk, dan rabat jalan di kawasan pantai Cemara.

 

Untuk perbaikan akses jalan yang rusak di kawasan itu, pihaknya akan melakukan rabat jalan sepanjang 300 meter didanai dari DD yang pengerjaannya akan dimulai minggu depan. "Kita akan rabat bagian tengah sampai perempatan sunset point, dari DD," ujar Beny.

 

Sedangkan untuk penanganan jalan yang lain di kawasan itu, pihak desa belum mampu mengkaper semuanya. Karena butuh dana besar untuk penanganannya. "Itu butuh Rp4 Miliar untuk penanganan jalan yang ke arah selatan maupun utara," ujarnya.

 

Diakui kendala yang dihadapi dalam menghadapi ADWI ini adalah masalah Jembatan Kayu Wisata Cemara yang belum ditangani sampai sekarang. Kalau mengacu rancangan yang sudah ada, butuh biaya Rp20 Miliar untuk membangunnya. Sementara kemampuan Pemda sangat terbatas, sehingga kata dia, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar akan mengusulkan ke kementerian melalui program PEN. Padahal menurutnya pembangunan jembatan permanen dirasa sangat mendesak. Pihak desa bersama pihak terkait sendiri sering kali memperbaiki jembatan kayu itu, namun jembatan itu rusak lagi.

 

Lebih jauh dijelaskan, yang ditonjolkan pihaknya dalam ajang ADWI ini, adalah destinasi yang sudah ada. Seperti makam keramat, pesisir pantai, mangrove dan ada tambahan tempat campaing atau camping ground.

 

Untuk persiapan menyambut kedatangan tim penilai ADWI, pihaknya akan rapat dengan Dinas Pariwisata Lobar, dihadiri pihak kecamatan dan Pokdarwis. Meskipun belum ada jadwal pasti kapan tim ini turun, namun pihaknya menyiapkan segala sesuatunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lobar, H. M. Fajar Taufik mengatakan berbagai persiapan tengah dilakukan untuk menyambut tim dari Kemenparekraf, termasuk Menparekraf Sandiaga Uno untuk visitasi penilaian langsung ke sana nantinya.

 

"Sesuai arahan Bupati, kami sudah bentuk tim kabupaten, kecamatan, desa serta dari STP Mataram yang akan berkolaborasi untuk mempersiapkan Desa Wisata Lembar Selatan menjadi yg terbaik," kata Taufik.