Desa Wisata Batu Kumbung menjadi desa pertama gelaran event Pesona Lombok Barat.
Desa Batu Kumbung sendiri memiliki banyak potensi dan atraksi wisata. Dengan kondisi daerah yang sangat subur dengan sumber air dan lahan pertanian yang melimpah serta panorama desa yang indah.
Dengan kondisi alam seperti itu, Desa Batu Kumbung mengembangkan dirinya menjadi sebuah desa wisata dengan atraksi wisata yang beragam, seperti Hortikuktura, Perikanan, Budaya, Kesenian, Ekologi, dan pengembangan pertanian.
Khusus untuk Pesona Lombok Barat, peserta menjajal potensi yang ada di Dusun Pondok Buak yang memiliki potensi atraksi wisata pengelolaan ikan yang dikenal dengan nama Kampung Wisata Mina. Kampung Wisata Mina memaksimalkan budaya ikan air tawar sebagai atraksi wisata dan sentra wisata edukasi yang terintegrasi, mulai dari budidaya hingga pengolahan produk kuliner ikan air tawar serta teknologi perikanan terpadu.
Usai membagi diri dalam empat kelompok kecil, peserta Pesona Lombok Barat didampingi satu orang guide (pemandu) lokal kemudian berkeliling melihat atraksi yang disajikan. Namun sebelum memulai perjalanan, peserta disuguhkan bakso yang diolah dari bahan ikan air tawar. Peserta juga mendapat souvenir berupa sebuah topi berbahan daun kelapa hasil kreasi warga setempat.
Peserta kemudian dipandu berkeliling menyusuri kampung sambil melakukan sejumlah kegiatan pengolahan ikan air tawar, seperti memberi makan ikan, memijah ika, memancing hingga menangkap belut. Tidak hanya itu, di tengah kegiatan peserta juga mendapat edukasi perihal ikan air tawar yang disampaikan oleh para pemandu desa.
Saat mengunjungi kolam perindukan ikan koi misalnya, tidak hanya memberi makan kepada induk koi, peserta juga menikmati corak dan warna serta diberikan edukasi tentang kelas-kelas ikan koi. Peserta juga ikut melakukan pemilahan bibit ikan bersama masyarakat.
Setelah dari kolam budidaya, sambil berjalan dari titik satu ke titik lainnya para peserta dibawa menuju rumah produksi air tawar yang tersebar di kampung mina. Peserta juga menikmati sajian ikan gurami, nila, lele hingga ikan fatin dengan aneka olahan, mulai dari olahan basah hingga olahan kering. Diantaranya, pepes, gulai, kerupuk kulit, sate, bakso, dan abon ikan air tawar.
“Desa ini sangat layak jual. Taste kulinernya sungguh menarik, kampungnya pun terlihat bersih. Itu yang utama,” ungkap salah satu peserta, Juana Muhammad Saleh.
“Hanya mungkin butuh fasilitas tempat makan strategis seperti sekenem jadi tempat tamu nantinya makan dan istirahat,” lanjut pemilik Repa Tour ini.
Dengan adanya sentuhan-sentuhan pelengkap, Jun berharap desa yang terletak di Kecamatan Lingsar ini dalam waktu dekat dapat masuk ke semua paket-paket wisata para agen travel.
Selepas dari Desa Batu Kumbung, para peserta kemudian beranjak ke Desa Sedau di Kecamatan Narmada.
Desa ini memiliki banyak daya tarik wisata, mulai dari wisata alam, agro, dan wisata air. Disamping itu desa sedau juga memiliki kesenian yang masih aktif seperti gendang beleq, cupak gerantang, ale-ale dan wisata budaya seperti malean sampi. Selain itu, Desa Sedau juga memiliki potensi alam pertanian yang cukup luas sehingga memungkinkan untuk menjadi wisata pertanian.
Untuk event Pesona Lombok Barat ini, peserta diajak mengunjungi salah satu destinasi di Desa Sedau yang sedang naik daun saat ini, yakni destinasi wisata Gunung Jae.
Gunung Jae sendiri merupakan sebuah area wisata yang sebenarnya bukanlah sebuah gunung, melainkan sebuah area yang dikelilingi perbukitan dan persawahan yang mengitari sebuah muara sungai berbentuk danau kecil yang tenang, jernih dan indah. Danau inilah yang menjadi objek utama wisata di tempat ini.
Awalnya tempat ini merupakan sebuah kawasan perkemahan biasa. Namun belakangan ini kawasan Gunung Jae berubah menjadi tempat rekreasi yang lebih menarik dengan adanya fasilitas-fasilitas dan wahana baru yang disediakan pemerintah desa setempat.
Kini pengelola destinasi Gunung Jae mulai mempersiapkan aneka paket atraksi bagi para pengujung.
Dalam momen Pesona Lombok Barat ini, peserta berkesempatan mencoba paket atraksi yang rencananya akan dijadikan paket andalan bagi para agen travel. Mulai dari Bau Keke atau menangkap kerang, Ngedul-Ngedul yang berarti memancing belut, dan pasang kodong. Selain itu juga peserta dipandu untuk memetik kangkung menggunakan perahu. Kegiatan kemudian ditutup dengan menyaksikan atraksi presean. Tidak hanya atraksi, peserta juga menikmati aneka hidangan khas Gunung Jae seperti kerang bakar, sate sisuk, sayur ares, dan menu khas lainnya.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang juga hadir pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada perkembangan pariwisata yang ada di Gunung Jae. Kehadiran bupati sekaligus membuka secara resmi Event Pesona Lobar dan menyambut para peserta yang hadir sambil menikmati malam di camping groud andalan Lombok Barat ini.
“Pemerintah tidak akan bisa menghidupkan semua itu tanpa melibatkan stakeholder kepariwisataan. Salah satu stakeholder kepariwisataan yang paling strategis adalah para pelaku industri travel,” kata Fauzan.
Ia kemudian menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi tingginya atas keterlibatan para peserta agen travel dalam event Pesona Lombok Barat ini. Kerjasama semacam ini menurutnya harus terus dipupuk untuk menghasilkan kepariwisataan yang berkualitas di Lobar.
“Tentunya kami juga butuh berbagai macam masukan dari para pelaku wisata khususnya para pelaku industri travel ini, sehingga apa yang kurang bisa kami perbaiki ke depannya,” pungkas Fauzan.